01 Maret 2009

INDONESIA BUTUH EMPATJUTA "ENTREPRENEUR"

Dibutuhkan dua persen Entrepreneur agar suatu negara bisa makmur. Untuk itu, Indonesia dengan jumlah penduduk di atas dua ratus juta, paling tidak membutuhkan empat juta Entrepreneur yang bisa menggerakan ekonomi, sehingga diharapkan bisa menolong ekonomi Indonesia yang saat ini tempuruk.

Demikina diungkapkan Ir. Ciputra dalam acara seminar dan talk show Quantum Leap di Hotel Grand Preanger Bandung. Menurutnya, pada tahun 2007 di Indonesia diperkirakan ada 400.000 entrepreneur dari jumlah penduduk saat itu. Dengan minimnya jumlah entrepreneur, Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah di Indonesia tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.

"Negara pun tidak akan mendapatkan keuntungan, seperti keuntungan dari pajak, retribusi dan fasilitas publik swadaya. SDA Indonesia itu sangat besar, hanya sayang tidak dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia".

Menurutnya, orientasi pendidikan di Indonesaia pada saat ini umumnya hanya menciptakan manusia pencari kerja dan bukan membuat manusia pencipta lapangana kerja, oleh karena itu, generasi muda kita umumnya tidak memiliki kecakapan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri.

Berdasarkan data Pebruari 2007, saat itu terdapat 1,1 juta pengangguran lulusan Perguruan Tinggi (PT). Katanya lagi, perlunya kerjasama gerakan nasional budaya wirausaha yang harus dijalankan oleh pemerintah, akademisi, kalangan bisnis dan tokoh sosial agar budaya Entrepreneurship terbangun di Indonesia.

Pendapat yang disampaikan oleh Ir. Ciputra sama dengan pendiri Amerika"Benyamin Franklin" bahwa Entrepreneurship perlu dibangun dan dipertahankan agar jiwa wirausaha dapat tumbuh dan berkembang secara merata pada setiap individu di tanah air, dengan demikian tingkat pengangguran akan teratasi secara perlahan, dan tentu saja kita dapat segera keluar dari krisis ekonomi.

Sebenarnya, untuk menjadi seorang Entrepreneur tidak perlu memiliki modal Financial yang banyak, atau tempat usaha yang besar, juga skill yang mumpuni. Banyak cara untuk menjadi seorang Entrepreneur, yang penting bagaimana cara membangun mental dan ketekunan dalam melakukan usaha-usaha menuju kearah itu. Salah satu contoh, bagaimana seseorang yang tidak memiliki modal bisa menjadi seorang pengusaha percetakan, dimulai dari menawarkan jasa untuk memasang pamplet iklan perusahaan-perusahaan, kemudian ia merekrut para anak jalanan serta bekerjasama dengan penjual koran untuk memasang pamplet tersebut dijalan-jalan.

Ini salah satu contoh, dan tentu masih banyak lagi cara, jika sungguh-sungguh, dan anda telah memilki mental sebagai seorang Entrepreneur.

Sumber: "pikiran Rakyat"

Tidak ada komentar: