Apa yang membuat usaha bertahan?

Hampir sudah tidak ada lagi lahan untuk menciptakan usaha baru, semua bidang dan kebutuhan telah tersedia, kita dapat menemukan apa saja kebutuhan kita mulai dari yang primer sampai yang sekunder, mulai dari jenis makanan tradisional sampai internasional, mulai dari pakaian adat sampai yang sedang trend, mulai dari kursus sampai Institue luar negeri. Apa yang belum ada? Semuanya tersedia dan ada di sekeliling kita.

Yang menjadi pertanyaan kita, apakah semua usaha tersebut dapat bertahan, sejalan dengan semakin banyaknya para usahawan baru yang membangun usaha yang sama. Jawabannya. Tergantung dari cara mereka dapat atau tidak mempertahankan usahanya.

Bertahan atau tidaknya, untung atau ruginya sebuah usaha terletak dari cara bagaimana si mpunya dapat mengaplikasikan manajemen secara baik dan benar. Coba kita perhatikan secara seksama sekeliling kita, banyak sudah pedagang mie bakso, tetapi banyak juga yang mengalami kebangkrutan, sementaraa ada yang sangat laku bahkan diburu oleh peminatnya yang berada jauh sekalipun. Harga satu mangkuknya saja bisa beberapa kali lipat dari si penjual bakso yang sering lewat di depan rumah kita, tetapi para pelanggannya malah bertambah banyak.

Kalau kita amati dan pelajari secara seksama apa yang membuat sepedagang bakso yang satu ini bisa begitu laku walaupun harganya mahal. Pasti anda akan mengatakan baksonya enak, sih!, atau tempatnya ok banget! Atau pelayan dan pelayanannya memuaskan, loh!. Tiga kata yang sebenarnya sering kita dengar, tetapi kita tidak sadari bahwa tiga kata tersebut memiliki nilai promosi yang ampuh. Dan ini berlaku pada bisnis apapun: rasa, atau kekhasan, tempat yang bersih dan tertata, kalau bisa mengandung unsur wisatanya, service atau pelayanan yang ramah, cepat dan profesional itu saja agar bisnis anda tetap bertahan.

Promosi bukan dalam arti spanduk, brosur atau papan nama yang besar yang membentang menghabiskan pandangan. Promosi yang sesungguhnya adalah fakta bukan slogan atau papan nama yang besar, dan promosi yang ampuh adalah promosi dari mulut ke mulut bukan promosi yang gencar ataupun dengan biaya yang mahal.